Dongeng Yanto bule
Zaman dulu masih berdiri Kerajaan besar di sebuah kerjaan di Jambi Penyebaran agama Islam di lakukan oleh para tokoh agama yang sangat mumpuni dengan ke ilmuannya,Bukan hanya soal kedalaman ilmu agama saja namun para tokoh penyebar agama Islam yang turun menyebarkan agamanya selalu di bekali dengan kesaktian dan ilmu bela diri, Agar menjadi bekal di jalan saat menemui kendala seperti perampok dan juga ganguan mahluk ghaib.
Air batang Merangin mengalir deras menyusuri jeram dan lubuk,Di Sepajang aliran sungai berair jernih itu.
Di tepian sungai ,Suara gemuruh air terjun neng nong mengalir deras dan jernih, Di sekelilingnya pepohonan besar terdapat pohon buah buahan ,durian ,dulu,tampoi, rambutan hutan tumbuh dengan lebat, menyediakan untuk mahluk yang tinggal di alam.
Di seberang sungai ,Terdapat satu kerajaan kecil nan damai, rakyatnya hidup makmur di pimpin oleh seorang raja yang adil bijak sana dan sakti mandraguna bergelar Onto Berang Nengnong, Dan memiliki seorang putri cantik jelita yang di beri nama Mezhu ,pintar dan sakti,tetapi memiliki jiwa yang rendah hati.
Ada satu lokasi dimana putri Mezhu di latih bela diri ,Oleh paduka raja Onto Berang Nengnong dengan sikat kemeyan.
Saking saktinya raja melatih dengan mengenakan tapak kakinya di bebatuan di pinggir sungai,Yang membelah kerajaannya, sehingga tapak kaki raja saat melatih putri Mezhu tampak berbekas di batu .
” Sebagai bentuk kesiapan dirinya mengarungi kehidupan, Ayah hanya bisa melatihmu dengan ilmu silat kemeyan, Ayahanda tidak bisa melatihmu setiap hari, Maka ikutilah jejak jurus kaki ayah di batu ini putriku”
” Baiklah Ayahanda, Jejak ini akan menjadi guru setiap saat jika aku berlatih di sini”
” Ingatlah anakku Putri Mezhu, Ilmu bela diri buka untuk mencari musuh Tetapi untuk berjaga diri dan membela rakyat mu kelak”
Hari berganti, waktu berlalu,tak terasa beberapa purnama Putri Mezhu berlatih sangat keras, sehingga apa yang di ajarkan sang raja dengan tapak kaki di batu di ingat dan berlatih sepenuh hati, sehingga jurus silat kemeyan bisa di kuasainya.
Selain memiliki hati yang welas asih terhadap rakyat di kerajaan ayahnya, Putri Mezhu banyak di sukai rakyatnya, Ada dua peliharaan kesayangan putri Mezhu yang di sukai,seekor itik putih, dan kucing putih.
Hampir setiap hari dua hewan peliharaan,selalu mengikuti kemana putri Mezhu berjalan, bahkan ada satu lokasi air terjun menjadi lokasi kesukaan putri untuk menghabiskan waktunya belajar.
” Putih ,jangan jauh dariku,air terjun ini sepertinya mulai deras, “
Dua hewan kesayangan Putri Mezhu, seperti mengerti yang di sampaikan tuanya, dua bintang lucu ini lalu mendekati putri Mezhu.
Di sekeliling air terjun banyak pohon durian, yang berbuah lebat , jika musim buah ,bukan hanya manusia saja yang datang untuk menikmati buah durian di tepi air terjun, tetapi ada raja rimba juga yang ikut menikmati buah durian.
Kucing putih peliharaan putri Mezhu, Seperti mengetahui jika ada raja rimba berada di sekitar air terjun ,Kadang udara eongan kucing seperti tengah berkomunikasi dengan raja rimba, bahwa putri Mezhu tengah berada di air terjun.
Sementara saat putri Mezhu berenang, Itik putih selalu menemani kadang ikut menyelam, seperti berlomba dengan putri Mezhu di dalam air.
” Hari sudah mulai senja ,ayo putih kita kembali ke istana,nanti ayahanda dan ibu ratu mencari kita”
Di sepanjang sungai yang membelah kerajaan, Ada empat teluk yang selama ini di kenal memiliki kedalam airnya,tetapi banyak di huni semua jenis ikan ada teluk tepian,teluk napal,teluk Gambir dan teluk kumbang.
Empat teluk menjadi lokasi favorit bagi rakyat Onto Berang Nengnong, Untuk menjala dan memancing ikan untuk di konsumsi dan di jual di balai.
Ketenangan kerjaan yang di pimpin Onto Berang Nengnong, Tiba tiba terusik dengan datangnya pasukan dari kerjaan lain,yang melintas di sungai depan kerajaan, Puluhan prajurit kerajaan mengunakan ikat kepala lacak ,mencirikan sebuah kerajaan Melayu.
Di dermaga milik kerajaan, tiga perahu dengan ujung tanjung perlahan merapat, sontak saja membuat prajurit yang berjaga langsung terkejut, dan memberikan siulan sebagai tanda ada orang tak di kenal.
Dua orang prajurit kerajaan, berlari dengan cepat memasuki keraton , pintu gerbang besar langsung di buka, dua prajurit lalu menghadap sang raja yang tengah duduk di dalam istana di temani oleh para perdana menteri,dan para punggawa kerajaan.
Di luar pagar ,para prajurit penjaga ,bersiap menghadang prajurit dari kerajaan yang hendak masuk,dengan menghunus pedang dan juga tombak,puluhan prajurit bersiap siaga.
Prajurit terlatih dengan cekatan mulai bertempur, saling serang , beberapa prajurit terluka, langsung di tarik kedalam pagar keraton, sementara itu salah satu Adi Pati pemimpin prajurit dari kerajaan luar, dengan kesaktiannya Mulai memukul mundur Prajurit penjaga pagar keraton.
Tiba tiba putri Mezhu, Melompat ke dalam arena pertempuran, dengan menghunus pusaka berupa pedang kecil namun memiliki bilah seperti keris, dengan kesaktian yang di miliki putri Mezhu,langsung menghentak kan kaki kanannya Hinga tanah menjadi amblas dan terbelah.
Adipati luhur yang menjadi pimpinan, Terkesima melihat kesaktian Putri Mezhu, Di dalam hatinya bertanya tanya ,apakah ini yang di cari oleh pangeran di kerajaan nya untuk di persunting menjadi ratu.
” Hentikan , kami datang bukan untuk bertempur putri”
” Baiklah,jika kalian memiliki niat baik datang ke kerajaan kami , prajurit mundur”
Pertempuran yang terjadi, di laporkan kepada sang raja Onto Berang Nengnong, dengan wajah keras,raja meminta prajurit untuk tenang.
” Ijinkan hamba menghadap tuanku,”
” Ada apa prajurit”
” Ada tiga perahu dengan puluhan prajurit kerajaan,yang mengunakan ikat kepala seperti lacak tuanku”
” Mereka datang berniat apa”
” Entahlah tuanku, yang jelas tadi sempat terjadi pertempuran hebat , Tetapi putri Mezhu berhasil menguasai keadaan, dan saat ini situasi sudah aman”
” Putriku berhasil menunjukkan sikap kesatria nya”
” Punggawa, lekas engkau ikuti prajurit bawa beberapa orang prajurit pilihan untuk mendampingi ke sana”
” Baik tuanku,hamba pamit”
Sementara itu pilihan prajurit sudah turun dari perahu, Dan mulai memasuki wilayah keraton Onto Berang Nengnong, Di pimpin oleh seorang Adipati puluhan prajurit ini mulai mengetuk pintu gerbang utama keraton Onto Berang Nengnong.
” Ijinkan saya ,Adipati luhur dari kerajaan jambe, berniat berjumpa dengan raja Onto Berang Nengnong,untuk menyampaikan pesan raja kami”
” Ada keperluan apa,kalian masuk ke wilayah kerajaan kami”
” Kami ingin menyampaikan pesan dari sang raja jambe, dan berniat untuk meminang putri Mezhu yang terkenal akan kebaikan Budi pekerti dan juga cantik, untuk di jadikan ratu di kerajaan kami”
Punggawa yang berpakaian gagah, lalu membawa sang Adipati untuk menghadap raja Onto Berang Nengnong.
Dari pembicaraan raja dan utusan raja jambe.
” Kedatangan kami memang di utus, untuk mencari putri calon ratu di kerajaan kami, sebab pangeran mahkota sudah waktunya menikah”
” Kenapa sampai ke kerajaan kami,”
” Perintah paduka raja, kami harus mengikuti aliran sungai yang beraliran deras,ternyata perahu kami sampai ke kerajaan ini”
” Dari cerita paduka raja kami, calon menantunya adalah seorang putri yang memiliki kesaktian,selain itu ada dua hewan peliharaan,dan putri tersebut memiliki paras yang cantik dan berhati baik’
” Dan yang paling aneh tanah di kerajaan kami, sama persis dengan tanah di sini”
Mendengar cerita Adipati luhur, Raja Onto Berang Nengnong, termenung betapa mimpinya selama ini menjadi kenyataan, bahwa putri mahkotanya akan di persunting oleh pangeran dari kerjaan besar.
” Mungkin ini jawaban dari mimpiku selama ini, bahwa ada pange an dari kerajaan besar akan datang melamar putri kesayangan ku”
” Betul juga yang di sampaikan oleh kakek dari Putri ku bujang peniduk,bahwa akan ada satu masa dimana kerajaan ini akan menjadi makmur dan maju”
Akhirnya kedua kerajaan bersepakat, melangsungkan pernikahan Putri Mezhu dengan pangeran Patih alam dari kerjaan jambe, pesta yang di gelar selama tujuh hari tujuh malam di hadiri seluruh rakyat di kerajaan Onto Berang Nengnong,dengan penuh suka cita.
Sanggar imaji pamenang Januari 2025