Sarolangun, informasikita.com – Pasca viralnya fidio supatman ,Yang menantang TNI polri,Dan sempat berujar tidak pantas dengan menyebut Prabowo Anj***g, Dan di susul vidio klarifikasi atas peristiwa yang di lakukan pelaku, akhirnya Senin lalu (19/5) Polres Sarolangun ,bergerak cepat dengan melakukan pemeriksaan keterangan terhadap Supatman, pemilik sumur minyak ilegal di desa Danau Serdang, Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi.
Dari data yang di himpun menyebutkan bahwa ,kejadian tersebut diketahui pada hari Minggu tanggal 18 Mei 2025, tepatnya di km. 08 Desa Danau Serdang Kecamatan Pauh Kabupaten Sarolangun Propinsi Jambi.
Awalnya Supatman di datangi sekelompok orang yang mengaku dari koperasi Batanghari sungai energi ( BSE) ,Namun Supatman merasa sangat terganggu dan kesal terhadap orang yang mengaku dari BSE yang akan membeli minyak hasil sumur minyak ilegal miliknya, sehingga dirinya sempat beradu mulut dan sampai mengeluarkan kata kata yang tidak pantas. Apalagi orang yang datang merekam kejadian tersebut dan mengunggah di akun tiktok,sehingga menjadi viral dan mendapatkan beragam reaksi masyarakat.
” Awalnya saya di datangi mereka yang mengaku sebagai perpanjangan tangan pemerintah,dan akan membeli minyak mentah dengan harga murah,karena saya kesal dan di bawa pengaruh miras yang saya minum akhirnya keluar kalimat yang tidak pantas lalu menjadi viral” ungkap Supatman.
dengan kejadian tersebut Supatman kemudian mendatangi Polsek Patuh,untuk memberikan klarifikasi terkait viralnya vidio di lokasi tambang ilegal.
Terpisah AKBP Budi Prasetya, S.I.K., M.Si Melalui Kasat Reskrim AKP Yosua mengatakan,Kasus tersebut tengah di tangani oleh Unit Krimsus Sat Reskrim Polres Sarolangun.
“Kasus ini masih dalam proses penyelidikan, dan kami akan terus mengumpulkan bukti-bukti dan saksi lain yang diperlukan untuk memproses kasus ini lebih lanjut,” ujar Kasatreskrim.
Dengan tindakan cepat yang dilakukan oleh pihak Kepolisian, diharapkan kasus ini dapat segera diselesaikan dan masyarakat dapat merasa lebih aman dan nyaman.
“Polred Sarolangun mengimbau kepada masyarakat ,untuk selalu berhati-hati bertutur kata dan menggunakan media sosial serta menghindari konten-konten yang dapat memicu konflik” tegasnya.
Reporter Bule