Merangin, informaskita.com – Warga binaan di lapas kelas IIB Bangko, Terlihat begitu cekatan dengan mengunakan mesin pemotong kayu,dan mesin penyerut bambu, Tangan tangan terampil mereka menyulap potongan bambu dan kayu pecahan menjadi barang yang bernilai jual tinggi.
Dari tangan para narapidana yang menjalani masa hukuman di sana, Menghasilkan kerajinan berupa kandang burung dan kandang ayam, Hasil olahan mereka yang di produksi di Bengkel bimbingan kerja (binker) kemudian di jual di pasaran seputar Merangin.
Seperti yang di sampaikan oleh kalapas kelas IIB Bangko Heri ,Amd.IP, SH, MH, Mengatakan bahwa Hasil produksi dari para napi di jual di wilayah Merangin, Sejauh ini permintaan pasar sangatlah tinggi.
” Mereka yang bekerja di binker sudah menjalani setengah dari masa hukumannya, Tetapi mereka wajib melewati asesmen,serta kita melihat keahlian mereka di bidang apa,Dan ternyata napi yang kerja di binker menghasilkan kerajinan yang bernilai jual di pasaran” ungkap Heri,(4/7).
Sementara itu, hasil penjualan sekitar 15 persen masuk ke pendapatan negara bukan pajak (PNBP) , Dan keuntungan yang di dapatkan setelah di potong biaya produksi di bagikan kepada para napi yang bekerja di binker .
” 15 persen Hasil penjualan hasil kerajinan mereka,masuk ke PNBP dan sisa keuntungan yang di dapat setelah di potong biaya produksi kita bagikan kepada para napi yang bekerja di binker” Ujarnya lagi.
Di akuinya bahwa binker Lapas kelas IIB Bangko, masih sangat kekurangan mesin pemotong kayu, sehingga daya produksinya masih terbatas.
” Kalau kendala kita soal mesin pemotong kayu yang kurang, Produksi juga jadi terbatas padahal permintaan pasar sangat tinggi, dan kami berharap kepedulian pemerintah daerah atau pihak lain untuk bisa membantu kekurangan peralatan mesin di binker Lapas kelas IIB Bangko ” ucapnya lagi.
Heri sangat yakin kepada para napi yang bekerja di binker bisa memperbaiki diri, apalagi dengan keahlian yang di milikinya maka saat mereka selesai menjalani hukumannya bisa kembali ke tengah masyarakat.
” saya yakin dengan mereka, jika sudah selesai menjalani hukumannya bisa kembali di terima oleh masyarakat,apalagi ada keahlian yang di miliki, maka akan menjadi modal utama mereka hidup lebih baik lagi” Tegasnya.
Reporter Bule