Skip to content

Akurat & Terpercaya

  • HOME
  • UTAMA
  • PERISTIWA
  • NASIONAL
  • DAERAH
  • SASTRA
  • TEKHNOLOGI
  • POLITIK
  • LIFESTYLE
  • PERISTIWA
  • PEMERINTAH
  • HUKUM & KRIMINAL
  • Toggle search form

Kolaborasi Seniman Merangin, Tularkan virus Seni Di Universitas Merangin 

Posted on Juli 13, 2025Juli 13, 2025 By Publisher Tak ada komentar pada Kolaborasi Seniman Merangin, Tularkan virus Seni Di Universitas Merangin 

Merangin , informaskita.com – Semangat seni dan sastra menyatu dalam acara bertajuk “Parade Musikalisasi Puisi dan Drama Musikal” yang digelar di Universitas Merangin pada Sabtu (12 juli 2025). Acara ini menghadirkan kolaborasi unik antara pertunjukan sastra dan diskusi seni, melibatkan mahasiswa, dosen, dan komunitas seni dari berbagai lintas disiplin.

Dalam segmen pembuka, mahasiswa Program Studi PGSD semester 2 dan Bahasa semester 4 tampil membawakan musikalisasi puisi dan drama musikal yang memukau. Deretan puisi karya penyair nasional dan lokal dihidupkan kembali dengan iringan musik, gerak, dan teaterikal yang menggugah emosi penonton.

Antusiasme terlihat dari sorak tepuk tangan yang tak putus mengiringi penampilan para mahasiswa. Tema-tema seperti identitas, perjuangan, dan cinta tanah air menjadi napas utama dalam parade ini.

Acara ini diinisiasi oleh dosen pengampu, Bapak Wiko, yang bekerja sama dengan berbagai komunitas seni lintas sektor seperti Dewan Kesenian Merangin, Sanggar Imaji, Sanggar Seni Budaya Batin Penghulu, dan Pondok Kreasi Merangin. Kolaborasi ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kampus dan komunitas bisa menghasilkan karya dan ruang ekspresi yang hidup dan dinamis.

“Kami ingin mahasiswa tidak hanya belajar teori di kelas, tapi juga terlibat aktif dalam ruang pertunjukan dan produksi karya,” ujar Wiko.

Usai pertunjukan, acara berlanjut dengan diskusi sastra bersama narasumber Yanto Bule, Muhammad Hidaya, dan Pak Wiko. Diskusi ini membedah peran puisi dalam kehidupan masyarakat serta bagaimana musikalisasi puisi bisa menjadi media yang lebih membumi dalam menyampaikan pesan.

 “Sastra bukan hanya bacaan, tapi bisa menjadi alat ekspresi dan refleksi sosial,” tegas Yanto Bule.

Segmen diskusi berikutnya menghadirkan Febra Muyu dan Deno Carles yang membahas tentang seni pertunjukan dari sudut pandang koreografi, ekspresi tubuh, serta pengolahan ruang dalam pementasan drama musikal.

“Pertunjukan bukan hanya soal naskah, tapi bagaimana tubuh kita bisa menjadi medium pesan,” ungkap Febra.

Khusus dalam sesi Deno Carles, ia menyoroti keterkaitan antara alam dan sastra.

 “Alam bukan hanya latar, tapi juga sumber inspirasi utama dalam sastra. Setiap daun gugur, suara sungai, bahkan keheningan hutan—semua bisa menjadi puisi jika kita cukup peka. Justru dari keterhubungan dengan alam, manusia bisa lebih jujur dalam menulis,” ujar Deno.

Ia juga menekankan pentingnya menjaga alam sebagai bagian dari proses penciptaan seni, karena “sastra yang tumbuh dari kerusakan tidak akan bisa menyejukkan jiwa.”

Dalam sesi seni rupa, Masbay, perupa dari komunitas Pondok Kreasi Merangin, menjelaskan pentingnya visual dalam memperkuat pesan sastra. Ia juga menampilkan beberapa karya ilustrasi puisi yang menjadi bagian dari pameran mini selama acara.

 “Visual adalah jembatan lain bagi mereka yang belum bisa menangkap makna kata secara langsung,” kata Masbay.

Acara ditutup dengan diskusi terbuka dan refleksi bersama seluruh peserta dan narasumber. Seluruh rangkaian kegiatan berjalan sukses, tidak hanya sebagai bentuk ekspresi seni, tetapi juga sebagai ruang pembelajaran lintas disiplin.

“Kami berharap ini bukan yang terakhir. Kalau bisa, parade sastra dan seni seperti ini menjadi agenda tetap tiap semester,” harap salah satu mahasiswa peserta.

Dengan semangat kolaborasi dan kesadaran akan pentingnya ruang ekspresi, Parade Musikalisasi Puisi dan Drama Musikal menjadi momentum penting dalam memperkuat ekosistem seni dan sastra di lingkungan Universitas Merangin dan sekitarnya.

Reporter Bule 

SASTRA

Navigasi pos

Previous Post: Amir Ahmad  Di Kukuhkan Ketua PKJM Periode 2025-2030 
Next Post: Mulai 14 Juli 2025 Polres Sarolangun Gelar Ops Patuh , Ini Pelanggaran yang Jadi Target

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Recent Posts

  • Sambut Agustusan ,Warga Rawasari Goro Bersihkan Lingkungan 
  • Catatan Totem-Tabu dan Strukturalisme Genetik Terhadap Novel “Cahaya di Bukit 12” Karya Yanto Bule
  • Pengurus Daerah IWO Kabupaten Merangin Periode 2025-2028 Terbentuk 
  • Polres Sarolangun  Gandeng TPID,Telusuri Beras Premium Oplosan Dari Agen hingga Distributor 
  • MENYIMAK DZIKIR ALAM DAN PEDANG CINTA: Tafsir Sufistik atas Puisi Asro Al Murtawy

Recent Comments

Tidak ada komentar untuk ditampilkan.

Archives

  • Agustus 2025
  • Juli 2025
  • Juni 2025
  • Mei 2025
  • April 2025
  • Maret 2025
  • Februari 2025
  • Januari 2025
  • Desember 2024
  • November 2024
  • Oktober 2024
  • September 2024
  • Agustus 2024
  • Juli 2024
  • Juni 2024
  • Mei 2024
  • April 2024
  • Maret 2024
  • Februari 2024
  • Januari 2024

Categories

  • ADVERTORIAL
  • DAERAH
  • HUKUM & KRIMINAL
  • LIFESTYLE
  • NASIONAL
  • PEMERINTAH
  • PERISTIWA
  • POLITIK
  • SASTRA
  • TEKHNOLOGI
  • UTAMA

Copyright © 2025 .

Powered by PressBook WordPress theme