Merangin, informasikiya.com – Kesal dan kecewa di rasakan oleh Yanto , Salah satu warga Dusun Rawasari desa tambang Emas kecamatan Pamenang selatan ,Pasalnya barang elektronik berupa TV plasma 42 inch miliknya yang terkena sambaran petir dari bulan April hingga saat ini belum juga mendapatkan ganti dari pengelola tower di dusun Rawasari.
Padahal sebelum ada berdiri tower BTS di Rawasari, Tidak ada barang elektronik warga yang terkena sambaran petir,tetapi semenjak adanya tower berdiri di lingkungan nya , setiap hujan deras sudah pasti ada petir besar yang bergemuruh dan ada saja eletronik warga yang jadi korban.
” Saya sangat kecewa dengan pengelola tower ,Sudah mulai bulan April sampai sekarang sudah melaporkan barang elektronik saya berupa tv plasma 42 inch kena petir,tapi tidak ada juga pergantian, ” ungkap Atik penuh kekesalan .
Padahal pengelola tower BTS yang sebelumnya di kelola oleh PT tower bersama, Dan sudah beralih kepada PT CSA belum sekalipun pengelola tower melapor ke lingkungan setempat.
” Dulu waktu masih PT tower bersama, barang elektronik warga seperti lampu dan tv yang kena petir langsung di ganti, sekarang sudah berganti pengelolanya, malah acuh dan tak pernah sekalipun mereka datang ke sini” ujarnya lagi.
Sementara itu, Yanto sudah berkirim pesan melalui WhatsApp ke nomor penanggung jawab pengelola tower BTS dari PT CSA, tidak pernah di balas dan hanya di baca saja.
” Yang kurang ajarnya lagi, saya sudah nelpon tidak di angkat ,saya kirimi pesan WA ke penanggung jawab PT CSA juga tidak di balas, jika tidak ada itikad baik saya akan gembok pintu masuk ke tower, saya butuh tangung jawab mereka saja, sebelum ada tower hidup kami nyaman tapi setelah ada tower hidup kami di penuhi rasa was was setiap hujan turun” ucapnya.
Sementara itu Juarno kades tambang emas, bahkan tidak mengetahui jika pengelola tower sudah berganti perusahaan.
” Saya malah tidak tau kalau sudah ganti perusahaan, harusnya mereka bertanggungjawab dan mendatangi warga dan memberitahukan jika pengelola tower sudah berganti,jangan sampai masyarakat marah” Tegasnya.
Reporter Bule