
BANGKO,INFORMASIKITA.COM-Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Merangin, M. Yani tak mampu menahan tangis. Linangan airmatanya mengalir deras membasahi pipi. Sesekali Ia menyeka pipinya sembari berkisah tentang perjalanan hidup Bang Syukur, Bacalon Bupati Merangin.
Ya, saat itu, ketika acara pemberian santunan untuk ratusan anak yatim pada peresmian Posko Koalisi SUKA akan berakhir, Bang Yani –begitu sapaan akrabnya- memanggil lima orang anak yatim berusia 5 tahun untuk menaiki pentas.
Bang Yani kemudian mengambil mikropon dan menyampaikan alasannya mengapa memanggil kembali lima anak yatim berusia lima tahun.
“Kenapa Saya memanggil lima anak yatim yang berusia 5 tahun? Ini adalah gambaran perjuangan hidup Bang Syukur yang ditinggal oleh Ayahandanya diusia 5 tahun. Betapa berat perjuangan beliau hingga akhirnya bisa menjadi anggota DPD/MPR RI yang jabatannya setara dengan presiden. Artinya, kepada anak-anak ku (anak yatim, red) jangan patah semangat. Lihatlah Bang Syukur, Beliau mampu berjuang ditengah segala keterbatasan demi mewujudkan cita-citanya,” ujar Yani. Nada bicaranya terisak dan terbata-bata diiringi linangan air mata. Yani menangis. Ia menyeka air mata yang membasahi pipi.
“Semoga, 40 tahun yang akan datang muncul lagi Calon Bupati dari anak yatim yang mengikuti jejak Bang Syukur,” tambahnya sembari memberikan santunan tambahan dari pribadinya.
Dibawah pentas, Bang Syukur pun tak mampu menyembunyikan rasa harunya. Bang Syukur memilih tegar. Ia tak mengucapkan sepatah kata pun. Rasa haru itu Ia sembunyikan erat-erat. Lavita Syukur yang duduk disebelah Bang Syukur memandang wajah pujaan hatinya penuh cinta. Bang Syukur tertunduk. Lavita lantas menggenggam tangan Bang Syukur seolah menguatkan ketegaran hatinya.
Bang Syukur naik ke atas pentas mendekati kelima anak yatim, mengusap dan mencium rambut kelima anak yatim itu sembari memberikan santunan tambahan.
Hingga selesai acara, tak sepatah kata pun yang terucap dari Bang Syukur. Ia memendam rasa harunya seorang diri. Meski demikian, mimik wajah dan linangan air matanya tak mampu membohongi setiap mata yang memandang. (Bule)
+ There are no comments
Add yours