Merangin, informatika.com – Forum diskusi grup (FGD) studi pelestarian cagar budaya dan objek pemajuan kebudayaan perkampungan tradisional rantau panjang, Yang di gelar oleh balai pelestarian kebudayaan (BPK) wilayah V propinsi Jambi dan propinsi Bangka Belitung, di aula kantor bapeda,Nyaris di bubarkan oleh asisten I Merangin Ote Sayuti.
Pasalnya kegiatan yang sangat penting,bagi kabupaten Merangin untuk terus melestarikan budaya di rumah tuo rantau panjang, seperti di abaikan oleh para kepala OPD terkait.
Bahkan dari kursi yang di sediakan oleh panitia,terlihat kosong ,Sehingga Asisten I yang mewakili PJ Bupati merangin Jangcik Mohza sangat marah.
” Kalaulah acara ini belum di siapkan jauh jauh hari, sudah saya bubarkan ,banyak kepala OPD yang tidak hadir dan kursi banyak kosong” ungkap Ote Sayuti (7/10).
Bahkan, Para kepala OPD terkesan menyepelekan kegiatan yang sangat penting, padahal kegiatan yang di gelar merupakan satu kegiatan yang sangat penting untuk pemajuan kebudayaan di Merangin.
” Kegiatan seperti ini sangat penting, apalagi kegiatan pelestarian kebudayaan di rumah tuo rantau panjang yang kita miliki akan mendapatkan perhatian dari dunia luar, ini malah tidak di hadiri oleh para kepala OPD terkait ” ujarnya.
Bagaimana akan menghargai kebudayaan dan kekayaan cagar budaya di Merangin, Sementara yang punya wilayah dan kewenangan saja abai.
” Sangat di sayangkan , kabupaten Merangin sangat banyak cagar budaya yang di akui di dunia sementara kita sendiri tidak menghargai, Saya pesankan kepada panitia kalau mau ngundang pastikan undangan sampai ,kalau perlu di telpon, jangan sampai kejadian seperti ini terulang, kita sangat menyayangkan semua pemateri orang orang hebat yang peduli dengan cagar budaya dan pemajuan budaya di Merangin,mari hargai mereka” ucapnya.
Dari pantauan media ini, terlihat banyak kursi kosong yang tidak terisi oleh para kepala OPD, hanya beberapa perwakilan OPD yang hadir seperti sekdin diknas Rafdi, Sekdin PU-PR, Dewan kesenian Merangin, forum filem Merangin, dan sanggar sanggar,camat rantau panjang.
Reporter bule
+ There are no comments
Add yours